Memperingati Hari Pahlawan 10 November

Hari Pahlawan 10 November
Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa-jasa para pahlawannya. Hari ini merupakan hari bersejarah buat bangsa Indonesia yaitu hari pahlawan 10 november. Mengingat dan memperingati hari pahlawan sangat baik untuk generasi penerus bangsa. Negara Indonesia tidak terbentuk oleh satu hari perjuangan begitu saja. Banyak yang telah dilalui terutama pada zaman penjajahan dahulu. Banyak rintangan yang penuh darah dan air mata untuk mencapai kemerdekaan. Beberapa sejarah dengan baik telah menceritakan ulang peristiwa perjuangan para pahlawan. Baik melalui buku, film maupun pentas seni. Semakin kita mengetahui sejarah, semaikin kita akan lebih menghargai keberagaman satu sama lain.



Sejarah Hari Pahlawan 10 November

Tahun 1958 adalah saat di tetapkannya tanggal 10 november sebagai hari pahlawan nasional. Ini berhubungan dengan adanya pertempuran melawan tentara Britania Raya di surabaya. Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran tentara dan milisi pro-kemerdekaan Indonesia dan tentara Britania Raya dan India Britania. Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Suatu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Usai pertempuran ini, dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat. 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan Nasional di Indonesia.



Peristiwa 10 November 1945 yang sekarang dikenal sebagai Hari Pahlawan, merupakan satu peristiwa heroik segenap rakyat Indonesia, dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikannya, pada 17 Agustus 1945. Peristiwa bersejarah ini, dipicu oleh tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, dalam pertempuran di Surabaya, Jawa Timur. Dalam peperangan itu, Mallaby tewas terpanggang di dalam mobil yang ditumpanginya, diduga akibat terkena lemparan granat, saat melintas di depan Gedung Internatio. Komandan Angkatan Perang Inggris di Indonesia Jenderal Christison menyebut tewasnya Mallaby sebagai satu pembunuhan yang kejam. Dia menyatakan, akan menuntut balas terhadap rakyat Indonesia, dan Surabaya khususnya. Pucuk Pimpinan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) Sutomo atau biasa dipanggil Bung Tomo alias Bung Kecil mengatakan, rakyat Indonesia tidak takut dengan ancaman Christison yang akan menuntut balas. Dengan tewasnya Mallaby, Bung Tomo khawatir pihak Belanda memakai Inggris untuk mencaplok kawasan Surabaya, seperti Jepang menguasai Mansuria, saat perang melawan China. Hingga sekarang, peristiwa pertempuran Surabaya diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan ini tidak hanya sekedar untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia mengingat peristiwa heroik arek-arek Surabaya, tetapi juga merenungi kembali pengorbanan mereka kepada tanah air yang mereka cintai.

Kematian Jenderal Mallaby.

Pemboman jendral mallaby di surabaya

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda hanya bentrokan-bentrokan kecil saja. Namun Bentrokan bentrokan senjata di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby. Pada tanggal 10 November 1945 subuh pasukan Inggris melakukan aksi yang di sebut Ricklef sebagai "pembersihan berdarah" di suluruh sudut kota. Serangan mengerikan itu dibalas dengan pertahanan rakyat yang galang oleh ribuan warga kota. Daripada mengikuti ultimatum meletakan senjata dan meninggalkan kota, arek Surabaya justru memilih tetap bertahan meskipun konsekuensi pilihan tersebut berarti adalah jatuhnya korban jiwa.



Pihak Inggris dalam waktu tiga hari telah berhasil merebut kota. Akan tetapi, pertempuran baru benar-benar reda setelah tiga minggu. Hal ini menandakan betapa gigihnya perlawanan arek Surabaya. Dari pertempuran itu, 6000 rakyat Indonesia gugur dan ribuan lainnya meninggalkan kota.


 

Makna Arti Hari Pahlawan 10 November.

Mengutip sebuah ungkapan bahwa “Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghormati Pahlawannya”. Maka dari itulah Hari Pahlawan memang perlu untuk di peringati setiap tahunnya. Mari kita tiru semangat juang para pahlawan yang telah gugur dengan berkontrobusi terhadap setiap perkembangan bangsa Indonesia.


SUMBER:

- Sindonews.

- Sulselsatu.

 Foto:

- Wikipedia.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.