Idul Adha 2020 ditengah Pandemi Covid 19
Hari Raya Idul Adha 2020 ditengah Pandemi Covid 19 |
Hari ini tanggal 31 Juli 2020 tepat kita merayakan Hari Raya Haji atau lebih dikenal dengan Idul Adha / Kurban. Walau tahun ini lebih berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ditengah suasana Wabah Covid 19 yang masih melanda bukan hanya di Indonesia tetapi diseluruh dunia. Tahun ini 2020, tidak ada pemberangkatan haji dikarenakan pemerintah Arab Saudi tidak membuka jalur haji untuk seluruh negara kecuali yang mereka pilih.
Suasana Idul Adha kali ini sedikit berbeda saat di pagi hari kita melakukan ibadah sholat ied dengan mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan membawa sajadah sendiri. Kemudian jarak sholat juga musti agak renggang. Semua itu harus kita patuhi agar protokol kesehatan tetap terjaga. Tetap semangat yang penting bisa beribadah dengan khusyuk.
Kita bisa merenung sejenak saat dirumah saja. Adakah kesalahan yang belum termaafkan oleh Tuhan? Saat ini tanggal 31 Juli 2020, tepat 7 bulan yang lalu. Sejak diumumkan terjadinya pandemi covid 19 Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus pneumonia (radang paru-paru) misterius yang tidak diketahui penyebabnya dan dalam 3 hari, pasien dengan kasus tersebut menjadi 44 pasien, selanjutnya terus bertambah sampai tiga bulan kemudian menjadi lebih dari 80.000 kasus.
Hampir seluruh sektor mengalami pukulan yang berat dari sisi pendapatan. Yang paling terkena dampaknya adalah dari sektor wisata. Dengan adanya larangan berpergian untuk dapat berwisata di dalam negri maupun keluar negri. Menyebabkan sektor pariwisata yang paling terkena dampaknya. Belum ditambah sektor pendukung-pendukungnya seperti transportasi dan yang lainnya.
Di beberapa negara menutup kegiatan perdagangannya dari Mol, Supermarket dan juga pabrik. Bahkan di negara Amerika saja, pabrik-pabrik besar seperti General Motors, Ford dan Fiat Chrysler menutup pabrik mereka untuk sementara selama pandemi terjadi. (Sumber: CNBC). Kemudian bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Dari beberapa sumber dijelaskan hampir lebih dari 60% bidang industri menutup kegiatan usahanya. bayangkan saja berapa jumlah orang yang akan dirumahkan akibat situasi seperti ini. Bahaya resesi akan datang jika situasi seperti ini tidak segera dapat terselesaikan.
Sepertinya untuk saat ini setelah berjalan 7 bulan, tidak mungkin ada yang belum tau apa itu coronavirus dan bagaimana virus tersebut dapat menyebar dengan cepat.
Sedikit memberikan keterangan lebih tentang coronavirus. Sars-CoV-2 atau disebut juga Coronavirus adalah keluarga besar virus pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Timur (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).
Sejauh ini tanda-tanda dan gejala klinis utama yang dilaporkan dalam wabah ini termasuk demam, kesulitan bernafas dan foto thoraks menunjukkan infitrat paru bilateral ( Difusi atau akumulasi zat asing dalam jumlah yang melebihi normal ). Tanggal 24 Januari 2020, penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasika sebagian besar di kota Wuhan dan juga beberapa tempat lain di China dan Internasional.
Dari penjelasan diatas coronavirus adalah virus yang tidak dapat dianggap sepele dan bukan main-main. Terutama bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang usianya lebih dari 50 tahun keatas. Bagi yang daya tahan tubuhnya lemah, maka akan rentan tertular dari orang yang telah terjangkit penyakit Covid 19 tersebut. Oleh karena itu sebaiknya mulai membiasakan diri dan mendisiplinkan diri Anda terhadap protokol kesehatan. Bagi yang masih muda dan daya tahan tubuhnya kuat, tetap Anda harus memikirkan orang tua Anda agar mereka dapat tetap sehat saat bersama Anda. Biasakan langsung membersihkan diri saat Anda pulang kerumah dan menyentuh barang-barang yang ada dirumah Anda.
Kapan Pandemi Covid 19 akan berakhir?
Pertanyaan tersebut sampai tulisan ini di terbitkan sulit untuk dijawab. Karena Jawabanya masih hanya berupa harapan. Sepertinya sampai saat ini belum ada yang bisa menjawab dengan pasti kapan Pandemi akan segera berakhir. Seluruh pihak yang terkait dalam penanganan Covid 19 beserta petugas kesehatan masih tetap berjuang menghentikan penyebaran dan menyembuhkan pasien-pasien yang terjangkit tersebut.
Sedikit saran, mungkin kita yang tidak terlibat langsung dalam penanggulangan wabah bisa sedikit membantu dengan benar-benar meminimalisasi keinginan kita untuk keluar rumah. Semakin sering kita berada diluar rumah semakin dekat wabah tersebut menempel pada tubuh kita. Tetapi bagi yang aktifitas diluar rumah tidak bisa ditinggalkan. Sebaiknya benar-benar mengingat dan disiplin mempraktekkan protokol kesehatan saat di ruang publik.
Mungkin ini saatnyanya memperbaiki diri masing-masing atas segala kesalahan yang kita pernah lakukan. Merubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang kadang agak susah diubah karena memang sudah menjadi kebiasaan.
Saat ini mungkin sebagian mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan rutin dirumah yang sedikit membosankan. Tidak melakukan aktifitas apa-apa yang sebelumnya selalu bekerja atau melakukan rutinitas hobinyanya masing-masing diluar rumah.
Sedikit saran lagi, alahkah lebih baik jika dirumah saja kita sebaiknya melakukan kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan skill kita dimasa akan datang. Memanfaatkan situasi yang sedikit sunyi ini untuk fokus merencanakan langkah-langgkah kita ditahun-tahun yang akan datang.
Bagi yang hobi baca buku, ini saatnya bisa kejar tanyang untuk rajin-rajin membaca buku-buku yang belum sempat dibaca. Lakukan saja hobi Anda dan jadikanlah hobi Anda itu bisa bermanfaat di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar: